Biarpun hanya sedikit aku masih bersedih
Kunyanyikan lagu perasaanku padamu
Lengan jam yang telah terhenti
Hanya satu roda gigi yang berputar
Benang itupun Menggemakan suara tangisannya
Mungkin kamu boleh saja melupakan namaku
Bagaikan bunga yang menari dengan lincahnya
Tetapi, ketika kamu dengarkan lagu ini
Hey, ingatlah bahwa pernah ada seseorang disisimu
"Berbahagialah" Adalah kalimat terakhirku
Kupalsukan senyumku dan berpura pura tertawa
Tidak seperti dulu ketika kita berpacaran
Aku tidak ingin merasa bahagia sedikitpun
Suara perkusi masih menyayat hati ini
Bahkan foto kita berdua ketika kencan pertama
Telah kubuang dengan amat mudahnya
Karena suara lagu yang terukir didalam dada
Lagi, akupun kembali mengingat senyumanmu
Akupun menggemakan suara tangisanku
Melodi yang selama ini terikat rantai
Sekarang telah mengucapkan selamat tinggal
Mencoba menghapusnya dari playlist ini
Namun, ku tak dapat melakukannya
Karena kamu pasti tak dapat melupakannya
Maka hiduplah dalam penyesalan ini
Namun setidaknya bila kamu dengar lagu ini
Hei, hingga sekarang kamupun sudah pandai tertawa
Hey, supaya hingga akhir tak ada air mata yang mengalir
|